Pertumbuhan beliau
Nama: Beliau
adalah Abdullah bin Abdurrahman bin al Fadhl bin Bahram bin Abdush Shamad.
Kuniyah beliau;
Abu Muhammad
Nasab beliau:
1.
At Tamimi; adalah nisbah
yang ditujukan kepada satu qabilah Tamim.
2.
Ad Darimi; adalah nisbah
kepada Darim bin Malik dari kalangan at Tamimi. Dengan nisbah ini beliau
terkenal.
3.
As Samarqandi; yaitu nisbah
kepada negri tempat tinggal beliau
Tanggal lahir:
Ia di lahirkan pada tahun 181 H, sebagaimana yang di terangkan oleh imam Ad
Darimi sendiri, beliau menuturkan; ‘aku dilahirkan pada tahun meninggalnya
Abdullah bin al Mubarak, yaitu tahun seratus delapan puluh satu.
Ada juga yang berpendapat bahwa beliau lahir pada tahun seratus delapan puluh dua hijriah.
Ada juga yang berpendapat bahwa beliau lahir pada tahun seratus delapan puluh dua hijriah.
Aktifitas beliau dalam menimba ilmu
Allah menganugerahkan kepada iama Ad Darimi kecerdasan, pikiran yang tajam
dan daya hafalan yang sangat kuat, teristimewa dalam menghafal hadits. Beliau
berjumpa dengan para masyayikh dan mendengar ilmu dari mereka. Akan tetapi
sampai sekarang kami tidak mendapatkan secara pasti sejarah beliau dalam
memulai menuntut ilmu
Beliau adalah sosok yang tawadldlu’ dalam hal pengambilan ilmu, mendengar hadits dari kibarul ulama dan shigharul ulama, sampai-sampai dia mendengar dari sekelompok ahli hadits dari kalangan teman sejawatnya, akan tetapi dia jua seorang yang sangat selektif dan berhati-hati, karena dia selalu mendengar hadits dari orang-orang yang terpercaya dan tsiqah, dan dia tidak meriwayatkan hadits dari setiap orang.
Beliau adalah sosok yang tawadldlu’ dalam hal pengambilan ilmu, mendengar hadits dari kibarul ulama dan shigharul ulama, sampai-sampai dia mendengar dari sekelompok ahli hadits dari kalangan teman sejawatnya, akan tetapi dia jua seorang yang sangat selektif dan berhati-hati, karena dia selalu mendengar hadits dari orang-orang yang terpercaya dan tsiqah, dan dia tidak meriwayatkan hadits dari setiap orang.
Rihlah beliau
Rihlah dalam rangka menuntut ilmu merupakan bagian yang sangat mencolok dan
sifat yang paling menonjol dari tabiat para ahlul hadits, karena terpencarnya
para pengusung sunnah dan atsar di berbagai belahan negri islam yang sangat
luas. Maka Imam ad Darimi pun tidak ketinggalan dengan meniti jalan pakar
disiplin ilmu ini.
Diantara negri yang pernah beliau singgahi adalah;
Diantara negri yang pernah beliau singgahi adalah;
1.
Khurasan
2.
Iraq
3.
Baghdad
4.
Kufah
5.
Wasith
6.
Bashrah
7.
Syam; Damasqus, Himash dan
Shur.
8.
Jazirah
9.
Hijaz; Makkah dan Madinah.
Guru-guru beliau
Guru-guru imam
Ad Darimi yang telah beliau riwayatkan haditsnya adalah;
1.
Yazid bin Harun
2.
Ya’la bin ‘Ubaid
3.
Ja’far bin ‘Aun
4.
Basyr bin ‘Umar az Zahrani
5.
‘Ubaidullah bin Abdul Hamid
al Hanafi
6.
Hasyim bin al Qasim
7.
‘Utsman bin ‘Umar bin Faris
8.
Sa’id bin ‘Amir adl Dluba’i
9.
Abu ‘Ashim
10. ‘Ubaidullah bin Musa
11. Abu al Mughirah al Khaulani
12. Abu al Mushir al Ghassani
13. Muhammad bin Yusuf al Firyabi
14. Abu Nu’aim
15. Khalifah bin Khayyath
16. Ahmad bin Hmabal
17. Yahya bin Ma’in
18. Ali bin Al Madini
Dan yang
lainnya
Murid-murid beliau
Sebagaimana
kebiasaan ahlul hadits, ketika mereka mengetahui bahwa seorang alim mengetahui
banyak hadits, maka mereka berbondong-bondong mendatangi alim tersebut, guna
menimba ilmu yang ada pada diri si ‘alim. Begitu juga dengan Imam Ad Darimi,
ketika para penuntut ilmu mengetahui kapabaliti dalam bidang hadits yang
dimiliki imam, maka berbondong-bondong penuntut ilmu mendatanginya, diantara
mereka itu adalah;
1.
Imam Muslim bin Hajaj
2.
Imam Abu Daud
3.
Imam Abu ‘Isa At Tirmidzi
4.
‘Abd bin Humaid
5.
Raja` bin Murji
6.
Al Hasan bin Ash Shabbah al
Bazzar
7.
Muhammad bin Basysyar
(Bundar)
8.
Muhammad bin Yahya
9.
Baqi bin Makhlad
10. Abu Zur’ah
11. Abu Hatim
12. Shalih bin Muhammad Jazzarah
13. Ja’far al Firyabi
14. Muhammad bin An Nadlr al Jarudi
Dan masih
banyak lagi yang lainnya.
Persaksian para ulama terhadap beliau
1.
Imam Ahmad menuturkan; (Ad
Darimi) imam.
2.
Muhammad bin Basysyar
Bundar menuturkan; penghafal dunia ada empat: Abu Zur’ah di ar Ray, Muslim di
an Nasaiburi, Abdullah bin Abdurrahman di Samarqandi dan Muhamad bin Ismail di
Bukhara”.
3.
Abu Sa’id al Asyaj
menuturkan; ‘Abdullah bin Abdirrahman adalah imam kami.’
4.
Muhammad bin Abdullah al
Makhrami berkata; ‘wahai penduduk Khurasan, selagi Abdullah bin Abdurrahman di
tengah-tengah kalian, maka janganlah kalian menyibukkan diri dengan selain
dirinya.’
5.
Raja` bin Murji menuturkan;
‘aku telah melihat Ibnu Hambal, Ishaq bin Rahuyah, Ibnu al Madini dan Asy
Syadzakuni, tetapi aku tidak pernah melihat orang yang lebih hafizh dari
Abdullah.
6.
Abu Hatim berkata; Muhammad
bin Isma’il adalah orang yang paling berilmu yang memasuki Iraq, Muhammad bin
Yahya adalah orang yang paling berilmu yang berada di Khurasan pada hari ini,
Muhammad bin Aslam adalah orang yang paling wara’ di antara mereka, dan
Abdullah bin Abdurrahman orang yang paling tsabit diantara mereka.
7.
Ad Daruquthni menuturkan; ‘
tsiqatun masyhur.
8.
Muhammad bin Ibrahim bin
Manshur as Sairazi menuturkan; “Abdullah adalah puncak kecerdasan dan
konsistensi beragama, di antara orang yang menjadi teladan dalam kesantunan,
keilmuan, hafalan, ibadah dan zuhud”.
Hasil karya beliau
1.
Sunan ad Darimi.
2.
Tsulutsiyat (kitab hadits)
3.
al Jami’
4.
Tafsir
Wafatnya beliau
Beliau meninggal dunia pada
hari Kamis bertepatan dengan hari tarwiyyah, 8 Dzulhidjah, setelah ashar tahun
255 H, dalam usia 75 tahun. Dan dikuburkan keesokan harinya, Jumat (hari
Arafah).
Gambar: www.google.co.id
loading...
No comments:
Write komentar