حَدَّثَنَا سُوَيْدُ بْنُ سَعِيدٍ حَدَّثَنَا حَفْصُ بْنُ مَيْسَرَةَ عَنْ زَيْدِ بْنِ أَسْلَمَ عَنْ عَطَاءِ بْنِ يَسَارٍ أَنَّ مُعَاذَ بْنَ جَبَلٍ قَالَ
سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ الْجَنَّةُ مِائَةُ دَرَجَةٍ كُلُّ دَرَجَةٍ مِنْهَا مَا بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ وَإِنَّ أَعْلَاهَا الْفِرْدَوْسُ وَإِنَّ أَوْسَطَهَا الْفِرْدَوْسُ وَإِنَّ الْعَرْشَ عَلَى الْفِرْدَوْسِ مِنْهَا تُفَجَّرُ أَنْهَارُ الْجَنَّةِ فَإِذَا مَا سَأَلْتُمْ اللَّهَ فَسَلُوهُ الْفِرْدَوْسَ
"Jannah memiliki seratus tingkatan, dan setiap tingkatan jaraknya antara langit dan bumi, yang paling tinggi adalah surga Firdaus dan tengahnya Firdaus dan 'Arsy berada di atas Firdaus, darinya di pancarkan sungai-sungai surga. Jika kalian meminta kepada Allah, maka mintalah kepada-Nya surga
Firdaus." (HR. Ibnu Majah: 4322) - http://hadits.in/ibnumajah/4322
Hadis diatas juga dikuatkan oleh hadis yang di riwayatkan oleh bukhari, bahwa Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda :
مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَبِرَسُولِهِ وَأَقَامَ الصَّلَاةَ وَصَامَ رَمَضَانَ كَانَ حَقًّا عَلَى هِ أَنْ يُدْخِلَهُ الْجَنَّةَ جَاهَدَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ أَوْ جَلَسَ فِي أَرْضِهِ الَّتِي وُلِدَ فِيهَا فَقَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ أَفَلَا نُبَشِّرُ النَّاسَ قَالَ إِنَّ فِي الْجَنَّةِ مِائَةَ دَرَجَةٍ أَعَدَّهَا اللَّهُ لِلْمُجَاهِدِينَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ مَا بَيْنَ الدَّرَجَتَيْنِ كَمَا بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ فَإِذَا سَأَلْتُمُ اللَّهَ فَاسْأَلُوهُ الْفِرْدَوْسَ فَإِنَّهُ أَوْسَطُ الْجَنَّةِ وَأَعْلَى الْجَنَّةِ أُرَاهُ فَوْقَهُ عَرْشُ الرَّحْمَنِ وَمِنْهُ تَفَجَّرُ أَنْهَارُ الْجَنَّةِ
“Barang siapa yang beriman kepada Allah, menegakkan shalat, berpuasa bulan ramadhan, maka sudah pasti Allah akan memasukkannya kedalam surga, baik apakah dia berjihad di jalan Allah atau dia hanya duduk tinggal di tempat di mana dia dilahirkan”.
Mereka bertanya: “Wahai Rasulullah, apakah tidak sebaiknya kami sampaikan berita gembira ini kepada orang-orang?” Beliau bersabda: “Sesungguhnya di surga itu ada seratus derajat (kedudukan/tingkat) yang Allah menyediakannya buat para mujahid di jalan Allah dimana jarak antara dua derajat seperti jarak antara langit dan bumi.
Surga bertingkat-tingkat, yang paling utama dan paling tinggi serta paling dekat dengan Allah adalah surga al firdaus, karena ia (al firdaus) tepat di bawah Arsy Allah.Untuk itu bila kalian minta kepada Allah maka mintalah surga al firdaus karena dia adalah tengahnya surga (utama) dan yang paling tinggi. Aku pernah diperlihatkan bahwa diatas firdaus itu adalah singgasanannya Allah Yang Maha Pemurah dimana darinya mengalir sungai-sungai surga”. (HR. Bukhari)
Tujuan dari perbedaan derajat dan tingkatan ini adalah agar seorang muslim berlomba-lomba untuk mendapatkan yang paling utama dan paling tinggi. Hal ini sebagaimana firman Allah : “Dan untuk yang demikian itu hendaknya orang berlomba-lomba.”) (QS. Al Muthaffifiin : 26)
Untuk lebih memotivasi kita sebaiknya kita cermat hadis At-Tirmidzi berikut:
Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda :
الكَيِّسُ مَنْ دَانَ نَفْسَهُ ، وَعَمِلَ لِمَا بعدَ المَوتِ ، والعَاجِزُ مَنْ أَتْبَعَ نَفْسَهُ هَواهَا وَتَمنَّى عَلَى اللهِ
Al-Kayyisu (orang yang cerdas) adalah orang yang menghisab dirinya dan beramal bagi sesuatu setelah mati, dan al-‘aajizu (yang lemah) adalah orang yang menjadikan dirinya sebagai pengikut hawa nafsunya, dan ia berangan-angan (mendapatkan ampunan dari Allah).” (HR At-Tirmidzi)
Setelah beramal dengan amalan shaleh, mari kita barengi dengan amalan lisan kita, dengan berdoa kepada Allah untuk meminta surga yang paling utama dan paling tinggi yaitu alfirdaus, semoga Allah ta’ala memudahkan kita semua untuk beramal di dunia dan mendapatkan rahmatNya dengan dimasukkan kedalam surga firdaus
اَللَّهُمَّ إنّيْ أَسْأَلُكَ الفِرْدَوْسَ أَعْلَى الجَنَّة
loading...
No comments:
Write komentar